Selain cinta yang bersifat fizikal, Allah juga mengajari kita agar membina cinta yang bersifat batiniah, iaitu kasih sayang. Rahman & Rahim. Inilah cinta universal, yang lebih bertumpu pada rasa belas kasih sesama manusia.
Kenapa ini penting, sebab cinta yang bersifat lahiriah itu lama-lama akan mengalami penurunan seiring dengan menurunnya kemampuan fizikal. Yang lelaki mahupun yang perempuan sama-sama akan menjadi tua dan kerepot. Bahkan kemampuan bercinta pun bakal menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Karana itu, Allah memberikan anugerah lain beruparasa kasih dan sayang, yang tidak terikat pada keindahan fizik. Melainkan lebih bersifat batiniah dan keluhuran akhlak. Inilah sifat kemanusiaan yang bersumber kepada sifat-sifat Allah. Maha Menyayangi, tanpa pilih kasih. Subahanallah
Tak peduli sedang kaya atau sudah miskin, tak peduli sedang sehat atau sakit, tak peduli masih tampan dan cantik ataukah sudah tua renta, sifat kasih sayang tetap melekat kepada orang-orang yang berakhlak dan berbudi pekerti baik. Orang-orang yang ketularan sifat ketuhanan. Sifat-Sifat Ilahiah...
Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi perubahan yang berlawanan antara cinta dan kasih sayang. Cinta biasanya bakal menurun seiring dengan bertambahnya usia, akan tetapi kasih sayang bisa meningkat seiring dengan umur dan meningkatnya kebijakan seseorang.
Islam mengajarkan agar kita memupuk rasa kasih sayang itu. Bukan hanya sekadar cinta lahiriah, tetapi juga kasih sayang batiniah. Insya Allah rumah tangga yang dikembangkan ke arah kasih sayang akan menjadi lebih langgeng ketimbang hanya bersifat lahiriah.
Hal-hal yang bisa mendorong terciptanya atmosphere kasih sayang itu adalah ahlak yang baik sesuai dengan ajaran Rasulullah saw. Sebaliknya, yang bisa mengganggu terpupuknya kasih sayang adalah ahlak yang buruk.
Orang-orang yang suka marah, pembenci, iri, dengki, serakah, egois, dan lain sebagainya, akan cenderung sulit memupuk rasa kasih sayang. Sebaliknya orang yang jujur, adil, rendah hati, dan penyabar memiliki kans yang besar untuk menciptakan rumah tangga yang penuh rahmah@kasih sayang.
Kerana itu, Nabi Muhammad saw adalah rasul yang diutus untuk memperbaiki akhlak manusia. Di perbaikan akhlak itulah kunci keberhasilan hidup kita, dunia dan akhirat...
Biarlah sekalipun kita TIDAK HEBAT menulis..yang penting setiap ILMU yang ingin disampaikan terus ditulis, menulislah sesuatu yang PERLU..jangan menulis mengikut mahu..apabila kita sentiasa MANFAATKAN sesuatu yang ada disisi, secangkir pena sekalipun cukup banyak memberi ERTI kepada yang
memerlukan..
0 tautan:
Catat Ulasan