Marilah kita bersyukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kita sekalian, terlebih nikmat iman dan islam serta kesihatan jasmani dan rohani Selawat dan salam juga kita kirimkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW, nabi yang telah membawa kita dari jurang kegelapan menuju pada titiik puncak yang di sinari cahaya terang benderang.
Sesungguhnya manusia telah memilih akhir hidupnya dan pilihan itu ada pada bagaimana ia menjalani kehidupannya? sebagaimana ia menjalani kehidupannya seperti itulah sebagian besar ia akan menghadapi kematiannya kerana sesungguhnya dengan menjalani kehidupan bererti kita sedang berjalan menuju kematian kita. Pernahkah kita mendengar berita tentang seorang pezina mati dikamar hotel diatas perut wanita nakalnya, seorang penagih narkotik mati saat pesta narkobannya, dan para penjudi yang menemui ajal diatas meja judinya begitu pula kita pernah mendengar seorang ahli ibadah meninggal diatas sejadahnya. alangkah malangnya jikalau saat ajal tiba kita masih berlumur dosa dan berbalut nista.
Kematian adalah episod pertama dari alam akhirat. Kuburan bisa menjadi taman surga sebaliknya ia juga bisa menjadi satu lubang diantara lubang neraka. Inilah kematian yang datang dengan tiba-tiba. Dia datang tepat pada waktu tidak lewat mahupun cepat barang sedikit pun, meragut dengan paksa melenyapakan segala nikmatnya dunia tidak pernah memilah tua ataupun muda, kaya,miskin sehat maupun sakit. Ia datang untuk mengeluarkan manusai dari roda kehidupan yang selama ini kita jalani,dan banggakan. sesungguhnya kematian adalalah suatu kepastian sebagaimana tertulis dalam firman Allah (Q.s Al-Qaf 19-22)
19. dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.20. dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman.21. dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan Dia seorang Malaikat penggiring dan seorang Malaikat penyaksi.
Ketahuilah rumah yang kukuh dan megah tidak akan mampu membentengi datangnnya sang pencabut nyawa lambakan wang deposit di bank tidak akan mampu menyogok malaikatul maut untuk mengundurkan waktu kematiannya. Inilah realiti kematian. Seberapa siapkan kita menyusung malam pertama dialam kubur.
Malam yang menghantarkan anda dalam kesendirian dicekam oleh kesendirian tanpa anak dan isteri juga sahabat karib yang ada hanyalah amal. Malam pertama yang mengubah tidur anda dari katil yang empuk menuju dinginnya tanah berselimut kafan. Inilah yang mengusir anda dari rumah mewah nan megah menempati liang lahat yang gelap lagi sempit. Anda yang dulunya berpesta makan dan minum bersama keluarga dan sahabat karib tiba-tiba anda masuk dalam satu malam pertama di kubur dimana anda menjadi santapan cacing tanah dan serangga.
Disaat mati telah menjemput hilanglah sudah gemerlapnya dunia, rumah mewah yang dengan jerih payah bertahun-tahun telah kita bangun, isteri yang tercinta yang pengabdiannya begitu tulus, anak yang padanya melekat darah daging kita, orang tua yang menitiskan air matanya mengalir ditubuh kita, motor dan mobil mewah yang selalu jadi kebanggaan serta perusahaan yang mati-matian kita habiskan waktu untuknya kini semua telah musnah yang tersisa hanya dosa yang selalu terbayang. Teringat akan isteri yang senantiasa ditelantarkan hak-haknya, anak yang telah kita kotori tubuhnya dengan nafkah yang haram, orang tua disisa hidupnya yang belum sempat dibahagiakan, handai taulan yang meminta bantuan kita hiraukan dan kawan-kawan yang telah banyak kita kecewakan. pada saat itu manusa baru menyedari ternyata harta, keluarga, jabatan yang kita berkerja keras mencarinya sampai lalai dalam mengingat Allah tidak sedikitpun dari semua itu menemani dan membela kita. Allah SWT berfirman (Q.s at takatsur 1-3) :
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[*],2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),[*] Maksudnya: Bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.
Ya Allah, masih adakah hari milikMu untukku? agar bisa kutuntaskan semua urusan,lilitan hutang yang belum terbayar, banyak amanah dan kepercayaan yang belum tersampaikan, beribu janji yang sering diingkari dan uang korupsi yang telah kita nikmati dan kita bagi.
Namun kini pintumu sudah tertutup rapat, bertaubat sudah terlambat, menyesali diri sudah tak bererti. Dan tingglah sendiri yang menanggung dosa dan kesalahaan yang tak termaafkan, merasakan penderitaan yang panjang dan tak berakhir. Sekarang adakah dalam hati kita mati sebagai penasihat ? Semoga selama masih ada waktu.
Kematian adalah nasihat terbaik dan guru kehidupan, sedikit saja kita lengah dari memikirkan kematian maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan sebgaimana Rasulullah SAW berkata:
Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepadamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang. dan telah aku tinggalakan kepada kamu semua dua penasihat yang satu dari padanya pandai berbicara dan yang satu lagi diam saja. Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu adalah maut. Apabila ada perasaan yang rumit diantara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan hadisku dan sekiranya hati kamu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati.
Semoga kita dijemput oleh kematian dengan husnul khatimah, dan ingatlah disaat kita dilahirkan dalam keadaan menangis dan orang-orang disekeliling tertawa riang maka persiapkanlah dirimu untuk tersenyum dikala orang-orang menangisi kematianmu. marilah kita siapkan lentera yang akan menyinari malam pertama kita dialam kubur.
Demi ALLAH tidak ada yang sanggup meneranginya selain iman dan amal sholeh. Alangkah bahagiannya seandainya waktu menjemput, kita sedang berurai air mata merasakan manisnya iman dalam sujud, penghambaan, rindu akan perjumpaan denngaNya. Ingatlah Dari-Nyalah kamu dilahirkan maka agungkanlah Dia, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan maka bertanggung jawablah kepada-Nya.
0 tautan:
Catat Ulasan