Pengubat Duka

Mudah-mudahan kita sentiasa dalam dakapan dan pelukan kasih sayang Sang Pencipta, Tuhan Seru sekelian alam, Tuhan Yang Esa, Tuhan yang kita dambakan, Allah SWT.

Janganlah kita pandang musibah, kesusahan, kekurangan dan kehilangan sebagai pembalasan dari Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih, Maha Penyayang. Sanggupkah anda mendatangkan mudarat kepada seseorang yang amat anda sayangi, tatkala cinta itu terasa sangat hebat? Tidak! Bahkan Allah yang Maha Penyayang itu lebih lagi. Segalanya yang telah ditentukan adalah yang terbaik dariNya. Sebagai tanda kasih sayangNya. Kerana tidak sanggup melihat kita menyimpang lebih jauh. Memalingkan wajah kita jauh dariNya. Dia merindukan saat kita menatap wajahNya. Dia merindukan saat-saat kita bahagia di atas jalanNya. Tidak dapat saya gambarkan betapa hebatnya kasihnya Allah.

Janganlah kita mengatakan bahawa Allah itu sanggup melakukan kezaliman. Tidak. Bahkan Allah sangat kasihkan hamba-hambaNya. Cuma hamba-hambaNya yang memalingkan wajah dariNya lantaran tidak dapat merasa kasih yang dicurahkan oleh Allah kepadanya. Masyaallah.

Seorang yang rindukan dan mendambakan kasih Allah sanggup melalui semua itu dengan senyuman. Sebagaimana diceritakan dalam Al-Quran. Jadilah seperti mereka. Senyumlah, demi mengharapkan Allah. Tiada yang lain hanya Dia.

Terimalah keburukan orang lain sebagaimana kita mengharapkan Allah menerima keadaan kita yang hina dina. Adakah anda rasa diri anda cantik? Masih layak untuk dipandang oleh Allah? Memang kita tidak layak! Saya tahu saya tidak layak! Maka terimalah keburukan orang dengan harapan Allah menerima kita seadanya. Ampunkan mereka dengan harapan Allah mengampunkan dosa-dosa kita. Doakanlah agar kita dan mereka sentiasa mendapat petunjuk dan hidayah serta rahmat dari Allah.

Sesungguhnya Allah mengangkat punggung-punggung orang yang beriman. Ujian adalah tanda Allah sayang dan cinta pada kita. Ujian adalah tanda Allah hendak mengangkat kedudukan kita. Sebagai tanda Dia masih memandang kita. Sebagai tanda Dia berkehendakkan kita. Takutlah jika anda tidak menerima ujian Allah. Berbahagialah orang-orang yang diuji oleh Allah.

Kenanglah orang-orang penting dalam hidup kita. Yang pernah membuatkan kita tertawa, gembira riang dan juga menangis dan berduka. Ahli keluarga. Adik beradik. Sahabat handai. Ibu bapa. Suami Isteri. Bekas suami. Bekas isteri. Lupakanlah kesalahan mereka kepada kita, ingatlah kesalahan kita pada mereka. Lupakanlah kebaikan yang kita telah berikan kepada mereka, ingatlah kebaikan yang telah mereka berikan kepada kita. Mudah-mudahan Allah melupuskan kesalahan kita dan mengangkat kebaikan yang kita lakukan.

Percayalah. Yakinlah. Janji-janji Allah itu benar! Dia berserta dengan orang yang hendak memperbaiki amal perbuatannya. Dia menyayangi orang yang sentiasa memperbaiki amal perbuatannya.

2:216 “..dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu. Dan (ingatlah), Allah jualah Yang mengetahui (semuanya itu), sedang kamu tidak mengetahuinya”