Pesanan buat Diri
Pesan pada diri, Berhati-hatilah dalam memberikan HATI, Berikan ia hanya pada insan yang tahu menghargai, Sebab nilai sekeping HATI Amatlah tinggi, Jangan sampai membuat Hati terasa dinodai.... Read more...
Penentu dosa pahala kini dihujung jari
"apa niat kita untuk berblog, kalau blog sekadar bersawang dan dibiarkan sahaja. Gunakanlah blog ini untuk memuat dan mencetuskan ilmu. Bagi yang dah pun memiliki blog, kemaskinikanlah blog dari semasa ke semasa kerana ia merupakan tanggungjawab dan amanah yang akan ditanya kelak. Jangan jadikan blog seperti telah 'kematian' tuan.."Read more...
Cinta dalam Diam
jika dia memang bukan milikmu, bila tiba waktunya Allah akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ... Read more...
Bayaran Sebuah Kemaafan
Kita seringkali mendengar, "manusia tidak pernah lari dari buat kesilapan", untuk kita sentiasa akui bahawa setiap orang mengaku ketidak sempurnaan dirinya. Frasa itu juga mengajar kita bahawa "manusia belajar melalui kesilapan", walaupun yang membuat kesilapan itu daripada orang yang lain. Read more...
Perginya seorang penulis blog
Nabi s.a.w amat menggalakkan kita untuk menziarahi kubur dengan sasaran untuk lebih mengingati kematian. Bagi mereka yang tidak berpeluang untuk menziarahi kuburnya, ziarahilah blognya dan berdoalah serta ingatlah akan kematian itu pasti. Kematian itu menuntut PERSEDIAAN. Persediaan menuntut kepada ILMU, ilmu menuntut kepada AMAL, dan amal menuntut KEIKHLASAN. Read more...
Baitul Muslim
baitul muslim itu merupakan satu proses yang tidak sekadar suka-suka ataupun mahu bertemu jodoh semata-mata. Tetapi juga melibatkan soal pemilihan calon yang benar-benar ada komitmen yang tinggi pada agama serta mempunyai kesedaran terhadap cita-cita Islam. Read more...
ku ingin kau tahu...
Hidup songsang
Ingati mati insafkan diri
Indahnya pertemuan, Sebaknya Perpisahan
Warkah buatmu Sahabatku
Sekali lagi aku menyapamu, untuk sebuah rasa rinduku padamu. Apa khabarmu hari ini? Dari tempat aku menulis warkah ini, aku selalu berdoa dalam segenap hatiku, agar engkau di sana tetap teguh dalam keimanan, dan Allah tak pernah hentinya mencurahkan RahmatNya padamu.
Pernahkah kau berfikir mengapa Allah mempertemukan kita? Adakah semua kenangan indah yang kita alami terjadi begitu saja. Aku tak kuasa membendung butiran cinta bila merenungi semua ini. Semalam di sepertiga malamku, ku curahkan segenap rinduku pada Sang Pemberi Cinta, kerana aku tahu padaNya lah bermula rasa rinduku padamu. Dan tak lupa sebait doa ku lantunkan di sepertiga malam ku itu, agar kau selalu dalam naunganNya.
Terakhir kali kala kita akan berpisah, sebenarnya aku benar – benar tak kuasa melepasmu, kenangan - kenangan manis yang telah lama kita jalin, rasanya terlalu erat untuk diuraikan. Tapi senyummu ketika itu, mengisyaratkan agar aku tetap tabah. Hingga kini bila jiwaku terasa sunyi wajah ceriamu selalu hadir. Seolah engkau benar – benar ada di sampingku. Menghiburku dengan cerita – cerita indah dari syurga, cerita tentang orang – orang yang selalu dikasihi Allah kerana saling mencintai keranaNya
Suatu kali saat cahaya senja menaungiku di bibir pantai, aku termenung sambil menatap riak – riak air laut yang tenang. membiarkan angin dengan lembutnya menerpa wajahku. Mengusikku, yang kala itu sedang terkenang akan dirimu. Dan butiran beningpun kembali mengalir, sesekali riak – riak air laut menggodaku, menyentuh kakiku yang tak beralas.
Warkah yang engkau genggam ini, ku tulis dengan hati yang bergetar. Setiap untaian katanya adalah kuntum – kuntum rinduku padamu. aku menulisnya dengan perasaan yang sama saat kita meguncapkan janji – janji suci, Bahwa kita akan bertemu kembali di tempat terindahNya, syurga firdaus.
Sahabatku,
Bila kita berpisah nanti, aku akan mengenal banyak orang, bertemu bermacam rupa manusia. Namun, tak mungkin kutemukan satupun perasaan yang sama saat bersamamu. Ada kehangatan jiwa yang ku rasakan, saat kita menertawakan kecerobohan kita sendiri, kau telah mengajari aku bagaimana cara agar kita tetap tersenyum, meski takdir terasa pahit.
Ku harap engkau selalu dalam kebaikan, jagalah selalu solatmu, tilawahmu, serta lisanmu. Sehingga para malaikat menyaksikan engkau sebagai hambaNya yang sempurna dalam keimanan. Sahabatku, ku harap pula agar engkau selalu menjaga akhlakmu di manapun engkau berada, serta kepada siapapun, kepada orang yang muda ataupun tua, bahkan kepada orang – orang yang membencimu sekalipun.
Begitu juga diriku, ku mohon agar engkau selalu mendoakanku. Agar kita bisa menjadi peribadi yang menawan kerana akhlak dan ilmu.
Seterjal apapun perjalan yang kau tempuh, sepahit apapun kisah yang kau rasa. ku mohon padamu, janganlah pernah berpaling dari cahayaNya. Yakinlah, bahwa engkau tak pernah sendiri, Allah dengan segala kemurahanNya akan selalu membimbingmu, asal dirimu selalu menjaga waktu untuk selalu dekat padaNya.
Meraih Pahala Bersama Facebook
"Mohonlah kepada Allah ilmu yang bermanfaat, dan berlindunglah dengan Allah daripada ilmu yang tidak bermanfaat"
"Bertanyalah kepada yang mengetahui jika kamu tidak mengetahui" (Surah an-Nahl ayat 43)
Sering merendah diri antara 6 tanda taubat diterima
"Sifat orang yang mengenali Allah ada enam:
- jika ia ingat kepada Allah ia berbangga;
- jika ingat kepada dirinya, ia merendah diri;
- jika ia melihat ayat Allah (al-Quran) ia mengambil iktibar;
- jika ingin bermaksiat, ia menahan diri;
- jika ingat kemaafan Allah ia gembira
- jika ingat dosanya, ia terus memohon keampunan Allah."
“Apakah tanda taubat diterima Allah? Jawabnya, ada empat tanda iaitu:
- Putus hubungan dengan kawan yang tidak baik (jahat) dan bersahabat dengan orang salih;
- Menghentikan maksiat sebaliknya rajin melakukan perintah Allah;
- Hilang rasa kesenangan dunia di hatinya, lalu selalu ingat kesusahan di akhirat;
- Percaya jaminan Allah dalam soal rezeki, lalu sibuk mengerjakan perintah Allah.
Dosa antara kamu dengan Allah terlepas dengan tiga syarat taubat iaitu
- menyesal dalam hati;
- niat tidak mengulangi kesalahan
- membaca istighfar dengan lidah.