sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan kerana aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah. [1]. Dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan kerana aku meyakini janji Allah bagi orang yang menikah itu benar adanya. tahukah kau bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala?! [2]. Tahukah kau bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa?! [3]. Dan tahukah kau bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan ridha padanya maka ia akan masuk surga?! [4] . Dan bila semasa hidup dia taat kepada Allah dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang ia suka?! [5]
duhai, calon suamiku…
tidaklah aku ingin menjadi seorang isteri melainkan kerana janji Allah yang satu ini. Kerana sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita. [6]. Dan hanya kepada Alloh aku berharap perlindunganNya dan petunjukNya di manapun aku berada.
wahai calon suamiku…
telah ditakdirkan Allah bahwa akhirnya engkau memilihku. Semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Allah itu…
namun, wahai calon suamiku,
aku ingin kau menyadari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu. Maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui. Insya Allah, akan kujaga apa yang harus kujaga darimu, dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku. [7]. Bila kau menemukan ketidaksukaanmu padaku kerana kekuranganku, maka bersabarlah, calon suamiku… kerana kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Allah menjadikan kebaikan padanya. [8]. Temukanlah kelebihan yang kau sukai dari diriku, bukankah kau memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku?! [9]
tetapi, wahai calon suamiku…
Bila ketidaksukaan yang kau temukan itu adalah kerana kesalahanku, maka nasihatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku. [10]. Namun janganlah kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku kerana aku adalah bagian dari dirimu. [11]. Janganlah kau luruskan kebengkokanku, kerana aku bisa patah [12]. Tetapi berhati-hatilah terhadapku, kerana aku bagaikan gelas kaca [13]. Ingatlah bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya, dan lelaki yang baik adalah yang baik pada isterinya. [14] . Dan cukuplah engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang yang pantas aku patuhi. Sehingga aku mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari, dan mengapa aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat kau tidak ada di sisi… [15]. Jadikanlah aku sebaik-baik perhiasan duniamu [16], hartamu yang paling berharga [17]…
-Mutiara-
Nota:
- Hadits Riwayat Al-Hakim, ertinya: Barangsiapa menikah, maka dia telah menguasai separuh agamanya, kerana itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi.
- Hadits Riwayat Muslim, ertinya: dan kalian jima’ dengan isteri pun sedekah. Bukankah bila syahwat disalurkan pada tempat yang haram maka akan mendapatkan dosa? Maka demikian pula bila disalurkan pada tempat yang halal, maka akan mendapatkan pahala.
- Riwayat Maisarah, ertinya: Sungguh, ketika suami isteri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan keduanya dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan isteri (meremas-remasnya), berguguranlah dosa-dosa keduanya dari sela-sela jari-jemari.
- Hadits Riwayat Ibnu Majah, ertinya: Siapapun wanita yang meninggal dunia sedang suaminya meridhainya maka dia akan masuk surga.
- Hadits Riwayat Ath Thabrani, ertinya: jika seorang wanita mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa satu bulan penuh (Ramadhan), dan mentaati suaminya, maka hendaklah ia memasuki dari pintu surga manapun yang dia kehendaki.
- Hadits Riwayat Bukhari, ertinya: Telah diperlihatkan api naar kepadaku, kulihat majoriti penghuninya adalah kaum wanita.
- (a) Hadits Ibnu Abi Syaibah, ertinya: Di antara manusia yang paling rendah darjatnya di sisi Allah padahari kiamat adalah seorang suami yang jima’ dengan isterinya lalu menyebarkan rahasianya.(b) Hadits At Tirmidzi, ertinya: dan hak kalian (suami) atas mereka (isteri) adalah mereka tidak mengajak orang yang kalian benci untuk mendatangi tempat tidur kalian serta tidak mengizinkan orang yang kalian benci memasuki rumah kalian
- An Nisa’: 19, ertinya: Dan bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) kerana mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
- Hadits Riwayat Bukhari, ertinya: Seorang wanita dinikahi kerana empat perkara, kerana hartanya, keturunanannya,, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama nescaya kamu akan beruntung.
- An Nisa’: 34, ertinya: Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya (meninggalkan kewajiban sebagi isteri), maka nasihatilah, pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
- (a) Al-Hujurat: 10, ertinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara” (b) Hadits Riwayat: ertinya : Perumpamaan kaum muslimin dalam cinta kasih, dan lemah lembut serta saling menyayangi antara mereka seperti satu jasad (tubuh) apabila satu anggotanya merasa sakit, maka seluruh jasadnya ikut merasa sakit.
- Hadits Riwayat Bukhari, ertinya: Bersikap baiklah terhadap wanita. Karana mereka itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas. Kalau kamu berusaha meluruskannya, maka ia akan patah.
- Hadits Riwayat Bukhari, ertinya: Wahai Anjasyah, perlahanlah, sebab bawaanmu adalah gelas-gelas kaca.
- (a) Hadits Riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah, ertinya: sebaik-baik kalian adalah yang baik kepada keluarganya. (b) Hadits Riwayat Imam Hakim: ertinya: sebaik-baik kalian adalah yang baik kepada isterinya
- Hadits Riwayat Ahmad, ertinya: Apakah kalian mahu saya beritahu tentang simpanan seseorang yang paling berharga? Iaitu wanita solehah yang suaminya menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya.
- Hadits Riwayat Muslim, ertinya: Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah.
- Lihat No. 15
0 tautan:
Catat Ulasan